Thursday, January 30, 2014
Sugih Gumilar - Mesra Dalam Diam
Debu, merajam tajam walau tak mengancam
Semacam itulah kronologisnya
Mematri pada dinding naluri dan merotasi intuisi
Semacam itulah agitasinya
Puisi hanya bisa berhias pada huruf
Pada kata
Pada kalimat
Dan pada puisi
Juga intuisi
Pola ini ku bingkai berdasarkan garis yang terbenam dalam diri
Sendiri
Menyendiri
Terpatri dalam diri
Walau terkadang lupa diri
Debu, merajam tajam walau tak mengancam
Semacam itulah kronologisnya
Ohhhhhhh, desahan alam begitu erotis terdengar
Meminta untuk bercumbu mesra dalam diam
Mesra dalam diam?
Kurasa ini tak masuk akal
Hanya manusia setengah dewa yang dapat melakukannya
Tapi desahan itu semakin mengancam, menyudut, dan aku tersudut
Aku coba!
Mesra dalam diam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment